Pasca Pelantikan Kabinet, Harga Bitcoin Bakal Tembus Titik Ini



Setelah sempat mengukir rekor all-time-high baru (ATH) baru di titik US$99.000, banyak pihak yang menduga bahwa Bitcoin tidak lama lagi bakal menjebol level psikologis di kisaran US$100.000. Namun kenyataannya, setelah sukses meraih kisaran tersebut, harga Bitcoin terus mengalami koreksi dan pada perdagangan hari ini berada pada kisaran US$94.752. Lantas bagaimana prospek ke depannya?.

Nah Chief Marketing Officer (CMO) Bittime, Immanuel Giras Pasopati menuturkan, pihaknya menilai bahwa harga Bitcoin saat ini tengah berada di posisi sideways. Pandangan itu bersandar pada kenaikan harga yang telah terjadi pada BTC beberapa waktu lalu dan tergolong cukup tinggi.

Betapa tidak, dalam kurun waktu satu bulan, pergerakan jawara kripto itu sudah mencatatkan apresiasi hampir 40%.

“Kami melihat saat ini harga Bitcoin masih dalam kondisi wait and see setelah kenaikan yang cukup tinggi sebelumnya. Menurut kami, harga US$100.000 bisa ditembus setelah Presiden AS terpilih, Donald Trump, resmi mengangkat kabinetnya,” ujar Giras kepada BeinCrypto.

Seperti diketahui, Trump yang nantinya memegang roda pemerintahan AS mulai 20 Januari 2025 mendatang, secara perlahan mulai mengusulkan tokoh-tokoh yang bakal mendukung kepemimpinannya di dalam kabinet.

Beberapa nama seperti Elon Musk, Scott Bessent, Vivek Ramaswamy, Marty Makary serta deret tokoh penting lainnya sudah masuk dalam nominasi Donald Trump. Namun kondisi tersebut masih harus menunggu pelantikan secara resmi untuk benar-benar terlaksana.

Nah pasar sepertinya masih menunggu kabar tersebut. Lantaran dari data tersebut, investor bisa membaca bagaimana arah kebijakan Trump berikutnya, khususnya untuk sektor kripto.

Selain Bitcoin, XRP Juga Hadapi Dilema

Di sisi lain, Giras juga tengah mencermati pergerakan harga Ripple (XRP) yang terpantau meroket lebih dari 400% dalam sebulan. Ia menilai kenaikan lanjutan harga XRP bisa saja terjadi, namun ada kemungkinan mengalami pelemahan sementara karena faktor jenuh beli.

“Kami menilai XRP berpotensi untuk berlanjut menguat ke level US$3 hingga awal tahun jika bisa melewati angka US$2,8. Namun perlu diwaspadai adanya pelemahan sementara karena indikasi overbought,” ungkapnya.

Giras menambahkan, berdasarkan data CoinMarketCap (CMC), saat ini pasar aset kripto tengah memasuki altcoin season. Hal itu menjadi penanda bahwa aset kripto alternatif lebih memiliki peluang untuk menguat ketimbang token arus utama.

“Data Altcoin Season Index CMC menunjukkan angka 82, yang menunjukkan bahwa ini adalah musim altcoin. Kami berharap pasar aset kripto bisa semakin bergairah dan mampu menggaet banyak investor baru, khususnya di Indonesia,” imbuhnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Bitcoin (BTC) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *