Porsche pantau persaingan mobil listrik China


Jakarta (ANTARA) – Porsche salah satu merek mobil pertama yang menghadirkan mobil listrik menyenangkan dikendarai dengan Taycan pada tahun 2019, tetapi dengan semakin banyaknya mobil listrik beredar di pasaran, banyak yang bertanya-tanya apakah produsen mobil sport Jerman ini harus khawatir.

Belum, menurut juru bicara Porsche Taycan dan Panamera, Mayk Mienkotter, yang mengatakan kepada media Australia, dilansir Drive, Kamis, pada peluncuran lokal Taycan yang diperbarui, bahwa merek Jerman ini menyadari persaingan yang semakin meningkat.

“Kami selalu memperhatikan kompetisi. Tapi tidak pernah dengan kedua mata,” katanya.

“Kami masih memiliki agenda kami sendiri yang kami ikuti, tetapi tentu saja, Anda tidak bisa mengabaikan kompetisi atau mengabaikannya sama sekali. Kami mengamati apa yang mereka lakukan untuk melihat apakah itu juga merupakan sesuatu yang menginspirasi kami untuk meningkatkan program atau produk,” Mienkotter menambahkan.

Baca juga: Kustomisasi Porsche Macan EV baru habiskan lebih dari Rp2,3 M

Baca juga: Penjualan global Porsche Taycan EV turun di kuartal pertama 2023

Namun, ia yakin Porsche Taycan dan Macan yang akan datang masih berada di atas Hyundai Ioniq 5 N, BMW i4, Abarth 500e, MG4 X-Power, dan lainnya.

“Anda juga harus mengikuti agenda Anda sendiri karena mentransisikan sebagian mobil (ke listrik) selalu unik, dan saya tidak melihat ada mobil yang mendekati dalam segala hal dalam soal kualitas produk kami,” kata dia.

Ketika ditanya media lokal apakah bahaya terbesar bagi Porsche berasal dari China, mengingat Nio EP9 1000kW dan Yangwang U9 960kW telah muncul dalam beberapa tahun terakhir, Mienkotter mengatakan bahwa rintangan terbesar bagi Porsche adalah adopsi mobil listrik.

“Saya tidak berpikir bahwa ancaman terbesar (dari China) atau Amerika, ini lebih seperti persepsi e-mobilitas secara global,” katanya.

Selama 12 bulan ke depan, sekitar selusin merek baru asal China akan memasuki pasar Australia, masing-masing dengan fokus kendaraan listrik. Begitu juga Indonesia dan negara-negara lainnya, yang mulai kedatangan merek-merek mobil listrik Tiongkok.

Xpeng, salah satu merek baru yang masuk ke pasar, mengklaim bahwa SUV ukuran menengah listrik G6-nya akan “lebih unggul” daripada Porsche Macan, tetapi dengan harga yang lebih rendah.

Zeekr juga bertujuan untuk menjadi pemain premium di bidang mobil listrik, meskipun jajaran produknya yang telah dikonfirmasi yakni SUV kecil X dan 009, tidak memiliki persaingan langsung dengan Porsche.

Namun, Porsche masih mengklaim sebagai mobil dengan akselerasi paling kuat dan tercepat di Australia dengan 815kW/1340N Taycan Turbo GT yang diklaim dapat berakselerasi dari nol hingga 100 km/jam hanya dalam waktu 2,2 detik.

“Kami masih memiliki posisi yang unik di pasar. Tapi tentu saja, kami akan memperjuangkan posisi tersebut untuk menjadi mobil yang paling dinamis di setiap segmen.” kata Mienkotter.

Baca juga: Porsche uji coba mobil EV aerodinamis bersama Univeristas di jerman

Baca juga: Porsche Taycan jadi mobil listrik pertama dengan Apple Podcasts

Baca juga: Mobil listrik Zeekr dilaporkan bakal masuk ke Australia

Pewarta:
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *