Wakil Menpora Argentina Dipecat Gara-gara Suruh Lionel Messi Minta Maaf



loading…

Pemerintah Argentina resmi memecat wakil menteri olahraga, Julio Garro / Foto: Diario Hoy

Pemerintah Argentina resmi memecat wakil menteri olahraga, Julio Garro. Pemecatan ini dilakukan setelah dia menuntut permintaan maaf dari kapten tim sepak bola nasional Lionel Messi atas kontroversi nyanyian rasisme Enzo Fernandez selama perayaan kemenangan Copa America 2024.

Awal pekan ini, Enzo Fernandez membuat kegaduhan setelah dia melakukan siaran langsung di Instagram dengan menyanyikan lagu rasis dan diskriminatif tentang tim Prancis saat perayaan juara Argentina di Copa America 2024. Gelandang Tim Tango akhirnya meminta maaf dan menunjukkan penyesalannya.

Tapi Fernandez tetap menghadapi tindakan disipliner dari Chelsea sambil menunggu penyelidikan. Sementara Prancis akan mengajukan keluhan ke FIFA.

Meskipun tidak jelas apakah Messi adalah bagian dari rekaman kontroversial tersebut. Sedangkan Garro yang ditunjuk sebagai Wakil Menteri Olahraga pada bulan Maret tahun ini, menuntut permintaan maaf dari pemenang delapan kali Ballon d’Or dan presiden AFA Tapia.

“Kapten timnas juga harus keluar meminta maaf atas kasus ini. Presiden AFA (Asosiasi Sepak Bola Argentina) yang sama. Saya pikir itu tepat. Hal ini membuat negara kita berada dalam posisi yang buruk, dengan begitu banyak kejayaan,” kata Garro dalam pernyataan radio dikutip dari Football Italia, Rabu (18/7/2024).

Messi yang mengalami cedera saat final masih belum memberikan tanggapan. Sementara itu, pemerintah Argentina langsung mengambil sikap dan mengomentari pernyataan Garro melalui akun X.

“Tidak ada pemerintah yang dapat menentukan apa yang harus dikomentari, apa yang harus dipikirkan atau apa yang harus dilakukan terhadap Tim Nasional Argentina, Juara Dunia dan Juara Amerika Dua Kali, atau kepada warga negara lainnya. Karena alasan ini, Julio Garro berhenti menjadi Wakil Menteri Olahraga Nasional,” demikian pernyataan resmi Kantor Presiden Argentina Javier Millei.

Garro segera meminta maaf atas pernyataannya, dengan mengatakan: “Menyinggung siapa pun bukanlah niat saya, dan itulah sebabnya saya menawarkan pengunduran diri, meskipun saya akan selalu berada di sisi lain dari diskriminasi dalam segala bentuknya.”

(yov)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *