Solana (SOL) mencatat drop lebih dari 6% dalam tujuh hari terakhir dan terus diperdagangkan di bawah US$150 sejak 6 Maret. Tren teknikal memperlihatkan sinyal bearish yang semakin kuat.
Dari death cross hingga lonjakan ADX serta Ichimoku Cloud yang merah pekat, tekanan jual kian meningkat. Dengan SOL yang mendekati titik kritis, beberapa hari mendatang akan menjadi ujian penting bagi pergerakan harga.
Ichimoku Cloud SOL Lukiskan Lanskap Bearish
Grafik Ichimoku Cloud untuk Solana mengindikasikan tren negatif yang jelas, dengan harga bertahan di bawah Kijun-sen (garis merah) dan Tenkan-sen (garis biru).
Lagging Span (garis hijau) pun tertinggal di bawah candle harga dan cloud, semakin menguatkan skenario bearish. Sementara itu, Kumo di depan yang berwarna merah dan mengecil menandakan resistance masih kokoh dalam waktu dekat.

Solana kesulitan menembus level resistance jangka pendek dan masih terperangkap dalam channel menurun. Tipisnya cloud saat ini mencerminkan lemahnya dukungan, membuat SOL rawan anjlok lebih dalam jika tekanan jual terus berlanjut.
Untuk membalikkan tren, SOL perlu menembus Kijun-sen dan naik menembus cloud, tetapi sejauh ini, jalur yang paling mungkin masih mengarah ke bawah.
DMI SOL Konfirmasi Kendali Bearish
Grafik DMI Solana mengungkap lonjakan tajam pada ADX, yang kini berada di 40,87—melonjak dari 19,74 hanya dalam tiga hari terakhir.
ADX (Average Directional Index) mengukur kekuatan tren, di mana angka di atas 25 menandakan tren yang kuat, sementara di atas 40 mengindikasikan momentum yang sangat dominan.
Di saat yang sama, +DI merosot dari 17,32 menjadi 8,82, sementara -DI melonjak ke 31,09 dan bertahan stabil selama dua hari terakhir.

Kondisi ini mencerminkan dominasi penuh dari penjual, menandakan bahwa tren turun tidak hanya kuat, tetapi juga semakin menguat.
Selama -DI tetap unggul dan ADX terus meningkat, SOL kemungkinan besar akan tetap berada dalam tekanan bearish dalam waktu dekat.
Apakah SOL Akan Anjlok ke Bawah US$110?
Solana baru saja membentuk death cross, sinyal bearish yang muncul ketika moving average jangka pendek melintas di bawah moving average jangka panjang.
Saat ini, SOL semakin mendekati level support kritis di US$120. Jika level ini tumbang, harga bisa merosot ke US$112 atau bahkan turun di bawah US$110, sesuatu yang belum terjadi sejak Februari 2024.

Seumpama bull mulai masuk dan tekanan beli meningkat, SOL berpotensi mengalami rebound menuju resistance di US$136.
Jika breakout terjadi di atas level tersebut, SOL bisa melesat ke US$147, yang sempat menjadi resistance utama hanya lima hari lalu.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi dan analisis harga Solana (SOL) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.