Produsen mobil Jerman itu berencana merilis serangkaian model baru ke pasar China, yang beberapa di antaranya akan memulai debut paling cepat pada 2025 mendatang, ungkap perusahaan tersebut dalam sebuah rilis pers.
Model-model itu mencakup CLA baru bertenaga listrik dengan jarak sumbu roda panjang, SUV GLE dengan versi jarak sumbu roda panjang, serta model mobil van listrik mewah yang berbasis Van Electric Architecture.
Mercedes menyatakan bahwa pihaknya sedang merencanakan investasi jangka panjang di pasar China dan berkomitmen untuk mentransformasi sektor otomotif China.
China selalu menjadi pilar utama dari strategi global kami serta berada di barisan terdepan dalam transformasi listrik dan inovasi cerdas kami,” tutur Ola Kaellenius, yang menjabat sebagai ketua Dewan Manajemen Mercedes-Benz Group AG.
Dikembangkan sebagai bagian dari rangkaian anyar kendaraan listrik jarak jauh, model CLA baru akan secara khusus dirancang untuk pasar China. Model baru ini akan diluncurkan dari lini perakitan di pabrik Beijing Benz Automobile Co. paling cepat pada 2025.
Sebagian dari investasi tambahan tersebut akan disalurkan ke Fujian Benz Automotive Co. untuk mendanai pengembangan model mobil van listrik mewah. Sementara, SUV GLE dengan versi jarak sumbu roda panjang akan dikembangkan secara lokal di China dan dipasarkan secara eksklusif di China.
Antara 2014 hingga 2023, total investasi yang telah dikucurkan di China oleh Mercedes dan mitra-mitranya di negara tersebut melampaui 100 miliar yuan atau lebih dari 14 miliar dolar AS.
“Bersama mitra-mitra kami di China, Mercedes akan terus berinvestasi di China dan menyuntikkan momentum pertumbuhan baru bagi pengembangan bisnisnya di China dan inovasi di seluruh dunia,” ujar Hubertus Troska, salah satu anggota Dewan Manajemen Mercedes-Benz Group AG yang bertanggung jawab atas aktivitas perusahaan tersebut di China.
Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024